Punya karakter sendiri penting bagi Maverick Vinales'

Merdeka.com - Crew chief Maverick Vinales di Movistar
Yamaha MotoGP, Ramon Forcada melempar pujian kepada pembalapnya
tersebut, yang ia nilai sangat fokus dalam menjalankan pekerjaan, dan
tak terlalu gusar memikirkan apa yang dilakukan rival, termasuk
tandemnya sendiri, Maverick Vinales.
Forcada yang selama sembilan musim sebelumnya menaungi Jorge Lorenzo, menyebut konsentrasi Vinales akan vital bagi masa depannya. "Mack melakukan segalanya dengan caranya sendiri. Ini sangat penting. Untuk menjadi karismatik, berarti Anda harus punya karakter sendiri dan tak dipengaruhi oleh orang lain. Ia tahu benar soal ini," tuturnya kepada MotoGP.com.

Selama uji coba pramusim Malaysia dan Australia, Vinales sukses mencuri perhatian dengan menduduki posisi terpuncak dalam daftar catatan waktu, padahal belum juga satu pun balapan yang pernah ia jalani dengan YZR-M1. Forcada sendiri terkejut pada performa rider berusia 22 tahun tersebut.
"Jujur saja, ia beradaptasi lebih cepat dari ekspektasi kami. Tapi kami yakin perubahan ini memang akan sukses, karena Yamaha bukan motor yang sulit. Pada suatu waktu, seorang rider pasti beradaptasi, tapi beberapa motor memang agak sulit dibanding yang lain. Bagaimanapun kami tetap tak menyangka Mack akan sebegitu cepat," ungkapnya.
Ketika ditanya siapa yang akan menjadi juara dunia tahun ini, Forcada tak mau berspekulasi. "Musim balap selalu berjalan lama dan rumit. Jika tahun lalu saya ditanya siapa favorit saya, maka semua orang tahu jawabannya (Lorenzo). Tapi favorit saya pada akhirnya tidak juara," pungkasnya. (mgp/kny)
Forcada yang selama sembilan musim sebelumnya menaungi Jorge Lorenzo, menyebut konsentrasi Vinales akan vital bagi masa depannya. "Mack melakukan segalanya dengan caranya sendiri. Ini sangat penting. Untuk menjadi karismatik, berarti Anda harus punya karakter sendiri dan tak dipengaruhi oleh orang lain. Ia tahu benar soal ini," tuturnya kepada MotoGP.com.

Selama uji coba pramusim Malaysia dan Australia, Vinales sukses mencuri perhatian dengan menduduki posisi terpuncak dalam daftar catatan waktu, padahal belum juga satu pun balapan yang pernah ia jalani dengan YZR-M1. Forcada sendiri terkejut pada performa rider berusia 22 tahun tersebut.
"Jujur saja, ia beradaptasi lebih cepat dari ekspektasi kami. Tapi kami yakin perubahan ini memang akan sukses, karena Yamaha bukan motor yang sulit. Pada suatu waktu, seorang rider pasti beradaptasi, tapi beberapa motor memang agak sulit dibanding yang lain. Bagaimanapun kami tetap tak menyangka Mack akan sebegitu cepat," ungkapnya.
Ketika ditanya siapa yang akan menjadi juara dunia tahun ini, Forcada tak mau berspekulasi. "Musim balap selalu berjalan lama dan rumit. Jika tahun lalu saya ditanya siapa favorit saya, maka semua orang tahu jawabannya (Lorenzo). Tapi favorit saya pada akhirnya tidak juara," pungkasnya. (mgp/kny)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar