
Selama dua musim turun di Moto2, Marquez baru sekali meraih podium, yakni yang ia dapatkan setelah finis kedua dalam Moto2 Aragon tahun lalu. Ia juga sering terjatuh saat menjalani balapan, dengan koleksi 11 kali gagal finis. Rider berjuluk The Pistols ini pun tak mau mengulang "prestasi" serupa tahun ini.
"Saya tak memenuhi harapan pada dua musim pertama, kami punya ekspektasi yang terlalu tinggi. Tahun lalu kami menjalani musim yang lebih baik, tapi bukan yang kami harapkan, saya sering terjatuh. Jadi tahun ini target kami adalah finis. Setelahnya, barulah target bisa dinaikkan secara bertahap. Saya harus sangat fokus sejak awal musim," ujarnya kepada Marca.

Kegagalan Marquez selama dua musim pertamanya di Moto2 ini pun kerap digosipkan terjadi berkat beratnya beban yang harus ia tanggung sebagai adik kandung dari tiga kali juara dunia MotoGP, Marc Marquez. Meski begitu, rider berusia 20 tahun ini membantah, dan menyatakan bahwa memiliki kakak sekaliber Marc Marquez sangat membantu.
"Saya baik-baik saja, saya selalu mengatakannya. Saya beruntung punya kakak seperti Marc, karena setiap harinya lebih mudah. Ia sangat membantu saya, dan ini penting. Ia memberi beberapa saran, namun ia berkata yang paling penting adalah menikmati. Karena jika Anda bersenang-senang, maka hasil juga akan datang," pungkasnya. (mrc/kny)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar