
Dovizioso yang telah membela Ducati sejak 2013, merupakan ujung tombak pengembangan Desmosedici dan dinilai sebagai kunci sukses kebangkitan Ducati sepanjang tahun lalu atas kesabarannya memperbaiki performa motor. Selama uji coba pramusim Malaysia dan Australia, Lorenzo sibuk beradaptasi, sementara Dovizioso fokus mengembangkan motor.

"Masukan Dovi membuat kami lebih baik dalam mengevaluasi kinerja. Kami selalu ingat ini bila membicarakan pengembangan masa depan. Jika merakit mesin baru, target Anda adalah memperbaiki seluruh aspek yang belum sempurna. Kami akan menjalani 18 balapan di sirkuit berbeda, dan target kami adalah konsisten podium. Kami harus menemukan solusi agar kami konsisten kompetitif," ujar Ciabatti.
Meski belum mampu bersaing dengan Maverick Vinales dan Marc Marquez, Ciabatti lega kedua ridernya terus memberikan respons positif soal motor mereka. "Memang ada beberapa area yang harus diperbaiki, tapi komentar mereka cukup jelas. Mereka puas, namun merasa masih ada yang kurang demi bersaing dengan Mack dan Marc," lanjutnya.
Sayangnya, pria asal Italia ini belum mau menjelaskan secara detail soal inovasi yang akan mereka bawa di uji coba Qatar pada 10-12 Maret nanti. "Sebelum musim baru dimulai, namun proses pengembangan kami terus berlanjut tanpa halangan. Saat ini kami akan memutuskan beberapa detail terutama di area depan. Meski begitu saya tak bisa menjelaskan segalanya secara detail soal uji coba Qatar nanti," pungkas Ciabatti. (gpo/kny)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar